Bedah Mengungguli Ozempic untuk Menurunkan Berat Badan, Studi Menunjukkan

2

Sebuah studi baru dari New York University (NYU) mengungkapkan bahwa operasi bariatrik—khususnya gastrektomi lengan dan bypass lambung—lima kali lebih efektif dibandingkan obat penurun berat badan yang diresepkan seperti Ozempic (semaglutide) dan tirzepatide selama periode dua tahun. Temuan ini, yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Society for Metabolic and Bariatric Surgery (ASMBS) pada bulan Juni 2025, menyoroti perbedaan yang signifikan dalam hasil penurunan berat badan di dunia nyata.

Temuan Studi: Perbedaan yang Jelas

Para peneliti membandingkan catatan kesehatan pasien yang menjalani operasi bariatrik dengan mereka yang menggunakan agonis reseptor GLP-1, mencocokkan peserta berdasarkan usia, indeks massa tubuh (BMI), dan kadar gula darah. Hasilnya sangat mengejutkan: pasien yang menjalani operasi kehilangan rata-rata 25,7% dari total berat badannya dalam waktu dua tahun, sedangkan pasien yang menjalani pengobatan hanya kehilangan 5,3%. Bahkan dalam jangka waktu yang lebih singkat, pembedahan secara konsisten memberikan hasil yang unggul.

Perbedaan ini bukan semata-mata karena kepatuhan pasien. Meskipun kepatuhan terhadap obat GLP-1 seringkali tidak konsisten—hingga 70% pasien menghentikan pengobatan dalam waktu satu tahun—penelitian ini juga mengamati hasil yang lebih baik dari pembedahan bahkan ketika memperhitungkan kepatuhan.

Mengapa Ini Penting: Bangkitnya GLP-1 dan Alternatif Bedah

Temuan ini muncul pada saat popularitas obat GLP-1 meledak, dengan jumlah resep meningkat dua kali lipat antara tahun 2022 dan 2023. Obat ini meniru hormon alami GLP-1, mengendalikan nafsu makan dan membantu penurunan berat badan. Namun, penelitian tersebut menunjukkan bahwa penurunan berat badan di dunia nyata dengan GLP-1 seringkali lebih rendah dibandingkan hasil uji klinis, bahkan bagi mereka yang tetap menggunakan resep selama satu tahun penuh.

Kesenjangan efektivitas ini penting karena penurunan berat badan semakin dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang lebih luas. Bedah bariatrik, dalam penelitian ini, juga menunjukkan kontrol gula darah yang lebih baik dibandingkan dengan GLP-1. Meskipun Ozempic dan obat-obatan serupa pada awalnya disetujui untuk diabetes tipe 2—dan terbukti menjanjikan dalam mengurangi risiko kanker dan kardiovaskular—pembedahan tampaknya memberikan perbaikan metabolisme yang lebih tahan lama.

Pertimbangan: Pembedahan Bukanlah Perbaikan yang Cepat

Penting untuk diingat bahwa pembedahan bukannya tanpa kekurangan. Prosedur-prosedur ini bersifat invasif, permanen, dan masih mengharuskan pasien untuk menjaga pola makan ketat dan pola olahraga agar berhasil dalam jangka panjang. Penelitian ini didanai oleh ASMBS, sebuah organisasi yang memiliki kepentingan dalam mempromosikan pilihan pembedahan, sehingga memerlukan pertimbangan ketika menafsirkan hasilnya.

Para peneliti mengakui bahwa obat GLP-1 masih menawarkan manfaat, namun menganjurkan harapan yang realistis dan meningkatkan kepatuhan atau, alternatifnya, pertimbangan operasi metabolik dan bariatrik untuk mencapai hasil penurunan berat badan yang diinginkan.

“Meskipun kedua kelompok pasien mengalami penurunan berat badan, operasi metabolik dan bariatrik jauh lebih efektif dan tahan lama,” kata Presiden ASMBS Ann M. Rogers.

Penelitian di masa depan akan fokus pada optimalisasi hasil GLP-1, mengidentifikasi pasien mana yang paling diuntungkan dari pembedahan dibandingkan pengobatan, dan mengatasi hambatan biaya untuk keberhasilan pengobatan. Untuk saat ini, penelitian ini menggarisbawahi sebuah poin penting: dalam hal penurunan berat badan yang signifikan dan bertahan lama, operasi bariatrik tetap menjadi standar utama.